PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT
PENGERTIAN
Perilaku menyimpang merupakan hasil sosialisasi yang tidak sempurna karena mengadobsi sub - sub budaya yang menyimpang. Ketidaksempurnaan proses sosialisasi itu disebabkan juga oleh gagalnya individu atau kelompok untuk mengidentifikasi diri agar pola perilakunya sesuai dengan kaidah - kaidah atau norma dan nilai social yang berkembang dan berlaku dalam masyarakat. Hal itu berarti pelanggaran terhadap norma, kaidah dan tata nilai tersebut dianggap sebagai perbuatan atau perilaku yang menyimpang.
Perilaku menyimpang merupakan hasil sosialisasi yang tidak sempurna karena mengadobsi sub - sub budaya yang menyimpang. Ketidaksempurnaan proses sosialisasi itu disebabkan juga oleh gagalnya individu atau kelompok untuk mengidentifikasi diri agar pola perilakunya sesuai dengan kaidah - kaidah atau norma dan nilai social yang berkembang dan berlaku dalam masyarakat. Hal itu berarti pelanggaran terhadap norma, kaidah dan tata nilai tersebut dianggap sebagai perbuatan atau perilaku yang menyimpang.
- Bentuk-bentuk penyimpangan sosial
- Bentuk penyimpangan menurut pelakunya:
1.
Penyimpangan Individu: penyimpangan yang
dilakukan oleh Individu yang berlawanan dengan Norma. Penyimpangan ini biasanya
dilakukan di lingkungan keluarga.
2.
Penyimpangan
kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang
bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang
melakukan penyimpangan adalah kelompok pengedar narkotika.
- Bentuk penyimpangan menurut Sifatnya:
1. Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini
terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan
mempunyai dampak yang bersifat positif. Cara yang dilakukan seolah-olah
menyimpang dari norma padahal tidak. Contohnya adalah: Bermunculan Wanita
karier yang sejalan dengan emansipasi wanita.
2. Penyimpangan bersifat negatif: Penyimpangan ini
berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nolai sosial yang dipandang
rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Contohnya: pemerkosaan,
pencurian, pembunuhan, perjudian dan pemakaian narkotika.
- Bentuk penyimpangan menurut Lemert (1951).
1. Penyimpangan Primer: merupakan penyimpangan sosial
yang bersifat sementara dan biasanya tidak diulangi lagi. Seseorang yang
melakukan penyimpangan ini masih diterima di masyarakat. Contoh: orang yang
melanggar lalu lintas dengan tidak membawa SIM dan perbuatannya itu tidak
diulangi lagi.
2. Penyimpangan Sekunder:merupakan penyimpangan sosial
yang nyata dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan
menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini
biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang seringa
mabuk-mabukan dipasar, di diskotik dll.
A.
Latar Belakang
sebab-sebab
terjadinya penyimpangan Sosial : Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau
tidak berhasil karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika
bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma- norma masyarakat
yang berlaku.
Penyimpangan
juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih kecil mengamati bahkan meniru
perilaku menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang dewasa. Terbentuknya
perilaku menyimpang juga merupakan hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan
menyimpang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan
faktor agama. Contoh karena kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan
seseorang yang tidak memiliki dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.
·
Pertentangan
antar agen sosialisasi
Pesan-pesan yang disampaikan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi yang lain kadang bertentangan, misalnya : orang tua mengajarkan merokok itu tidak baik, sementara iklan rokok begitu menarik, dan anak memiliki kelompok teman sebaya yang pada umumnya merokok, sehingga jika ia mengikuti pesan orang tuanya ia akan menyimpang dari norma kelompoknya, lama-lama anak tersebut akan menjadi perokok.
Pesan-pesan yang disampaikan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi yang lain kadang bertentangan, misalnya : orang tua mengajarkan merokok itu tidak baik, sementara iklan rokok begitu menarik, dan anak memiliki kelompok teman sebaya yang pada umumnya merokok, sehingga jika ia mengikuti pesan orang tuanya ia akan menyimpang dari norma kelompoknya, lama-lama anak tersebut akan menjadi perokok.
·
Pertentangan antara norma kelompok dengan
norma masyarakat
Kelompok masyarakat tertentu memiliki norma yang bertentangan dengan norma masyarakat pada umumnya. Contoh : masyarakat yang hidup di daerah kumuh sibuk dengan usahanya memenuhi kebutuhannya, kebanyakan mereka menganggap pengucapan kata-kata kotor, membuang sampah sembarangan, membunyikan radio dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal tersebut bagi masyarakat umum merupakan hal yang menyimpamg.
Kelompok masyarakat tertentu memiliki norma yang bertentangan dengan norma masyarakat pada umumnya. Contoh : masyarakat yang hidup di daerah kumuh sibuk dengan usahanya memenuhi kebutuhannya, kebanyakan mereka menganggap pengucapan kata-kata kotor, membuang sampah sembarangan, membunyikan radio dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal tersebut bagi masyarakat umum merupakan hal yang menyimpamg.
- Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial
1. Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat
kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga.
Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia.
2. Faktor dari
luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah,
pergaulan dan media massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang
tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan
individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media
elektronik.
- Jenis-jenis penyimpangan sosial terdiri dari 5 jenis:
1. Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian
termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan
karena masalah sepele.
2. Penyalahgunaan narotika,obat-obat terlarang dan
minuman keras. Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin
dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang
timbul adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan.
3. Hubungan seks
diluar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS merupakan penyimpangan sosial karena menyimpang norma sosial
maupun agama.
4. Tindak kriminal adalah tindak kejahatan atau
tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan
norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll. Disebabkan
karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau pekerjaanya karena
sulit mencari pekerjaan yang halal
5. Penyimpangan seksual. Dianggap menyimpang karena
melanggar norma- norma yang berlaku.
- Pencegahan penyimpangan sosial. Antara lain:
1. Keluarga. Merupakan awal proses sosialisasi dan
pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk
dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga
yang baik begitu sebaliknya.
2. Lingkungan
tempat tinggal dan teman sepermain. Lingkungan tempat tinggal juga dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial.
Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik,warganya taat
dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini
akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari
penyimpangan sosial begitu sebaliknya.
3. Media Massa
baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat
mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan agar
tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di
televisi pilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa
pengaruh tidak baik.
- Teori mengenai penyampangan sosial.
1. Teori Differential Association
Menurut pandangan teori ini,
penyimpangan sosial bersumber pada pergaulan yang berbeda yang terjadi melalui
proses alih budaya.
2. Teori Labeling
Menurut teori ini seseorang
menjadi menyimpang karena proses Labeling, penberian julukan, cap, etiket dan
merek yang diberikan masyarakat secara menyimpang sehingga menyebabkan
seseorang melakukan penyimpangan sosial.
3. Teori Merton
Teori penyimpangan ini
bersumber dari struktur sosial. Menurut Merton terjadinya perilaku menyimpang
itu sebagai bentuk adabtasi terhadap situasi tertentu.
4. Teori Fungsi Durkheim
Bahwa kesadaran moral semua
anggota masyarakat tidak mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama
lainnya tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Menurut Durkheim kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang
secara formal.
5. Teori konflik
Karl Mark, mengemukakan
bahwa kejahatan erat terkait dengan perkembangan kapitalisme. Menurtu teori ini
apa yang merupakan perilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang
berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka. Dengan demikian, peradilan pidana
pun lebih memihak pada kepentingan mereka. Oleh sebab itu, orang yang dianggap
melakukan kejahatan dan terkena hukuman pidana umumnya berasal dari kalangan
rakyat miskin.
DEFINISI PERILAKU MENYIMPANG MENURUT PARA
AHLI:
·
Robert
M.Z Lawang
Perilaku menyimpang adalah sebagai tindakan yang menyimpang dari norma - norma yang berlaku dalam suatu system social dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang atau abnormal tersebut.
Perilaku menyimpang adalah sebagai tindakan yang menyimpang dari norma - norma yang berlaku dalam suatu system social dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang atau abnormal tersebut.
·
James
Vender Zanden
Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.
Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.
·
Bruce
J. Cohen
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Batasan perilaku menyimpang ditentukan oleh norma - norma atau nilai - nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Batasan perilaku menyimpang ditentukan oleh norma - norma atau nilai - nilai yang berlaku dalam masyarakat.
·
Paul
B.Horton
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat
·
Lemert
Penyimpangan dapat di bedakan menjadi 2 yaiti penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder .Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan yang di lakukan oleh seseorang atau kelompok secara berulang -ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menjadi cirri khas dari seseorang atau kelompok yang melakukan yang secara umum tidak bisa di terima seseorang.Penyimpangan primer adalah perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang.Penyimpangan ini hanya bersifat temporer dan orang yang melakukan penyimpangan ini masih dapat di terima masyarakat.
Penyimpangan dapat di bedakan menjadi 2 yaiti penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder .Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan yang di lakukan oleh seseorang atau kelompok secara berulang -ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menjadi cirri khas dari seseorang atau kelompok yang melakukan yang secara umum tidak bisa di terima seseorang.Penyimpangan primer adalah perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang.Penyimpangan ini hanya bersifat temporer dan orang yang melakukan penyimpangan ini masih dapat di terima masyarakat.
·
John
J. Macionis
Perilaku menyimpang adalah pelanggaran terhadap norma masyarakat
Perilaku menyimpang adalah pelanggaran terhadap norma masyarakat
·
Craight
Calhoun , Donald Light & Suzanne Keller
Perilaku menyimpang adalah setiap tindakan yang dianggap menyimpang dari nilai moral atau norma budaya yang diakui oleh sebuah kelompok atau masyarakat.
Perilaku menyimpang adalah setiap tindakan yang dianggap menyimpang dari nilai moral atau norma budaya yang diakui oleh sebuah kelompok atau masyarakat.
Ø Jadi,dari defenisi di atas dapat disimpulkan
bahwa :
Perilaku menyimpang (deviance) adalah perilaku manusia yang bertentangan atau tidak sesuai dengan nilai - nilai dan norma - norma yang berlaku dalam masyarakat. Akibat dari tindakan perilaku minyimpang yang dilakukan, si pelaku akan mendapatkan sanksi berupa sanksi moral, sanksi social, dan sanksi hukum. Perilaku menyimpang dapat terjadi pada saat usia muda, dewasa, ataupun tua, baik laki - laki maupun perempuan. Perilaku ini tidak mengenal tempat serta waktu.
Perilaku menyimpang (deviance) adalah perilaku manusia yang bertentangan atau tidak sesuai dengan nilai - nilai dan norma - norma yang berlaku dalam masyarakat. Akibat dari tindakan perilaku minyimpang yang dilakukan, si pelaku akan mendapatkan sanksi berupa sanksi moral, sanksi social, dan sanksi hukum. Perilaku menyimpang dapat terjadi pada saat usia muda, dewasa, ataupun tua, baik laki - laki maupun perempuan. Perilaku ini tidak mengenal tempat serta waktu.
Ø Pendapat :
sekarang banyak sekali
penyimpangan2 yang terjadi dikalangan masyarakat khususnya dikalangan remaja.
misalnya sekarang ini banyak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas,seperti memakai narkoba,seks bebas dan gaya berpakaian yang tidak sopan. Hal ini terjadi karena berbagai macam alasan,alasan yang paling banyak adalah kurangnya perhatian dari orangtua dan keluarga,sehingga anak dengan sesuka hati ingin melakukan perbuatan apapun yang mereka inginkan,tetapi kebanyakan hal-hal yang tidak bermanfaat yang sering dilakukan,oleh karena itu saya menghimbau kepada para orang tua agar lebih memerhartikan anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif yang bisa merugikan dirinya dan juga keluarga.
misalnya sekarang ini banyak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas,seperti memakai narkoba,seks bebas dan gaya berpakaian yang tidak sopan. Hal ini terjadi karena berbagai macam alasan,alasan yang paling banyak adalah kurangnya perhatian dari orangtua dan keluarga,sehingga anak dengan sesuka hati ingin melakukan perbuatan apapun yang mereka inginkan,tetapi kebanyakan hal-hal yang tidak bermanfaat yang sering dilakukan,oleh karena itu saya menghimbau kepada para orang tua agar lebih memerhartikan anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif yang bisa merugikan dirinya dan juga keluarga.
Sumber : pamungkas26wise.net23.net