Senin, 26 November 2012

Penyimpangan sosial dalam masyarakat


PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

PENGERTIAN

Perilaku menyimpang merupakan hasil sosialisasi yang tidak sempurna karena mengadobsi sub - sub budaya yang menyimpang. Ketidaksempurnaan proses sosialisasi itu disebabkan juga oleh gagalnya individu atau kelompok untuk mengidentifikasi diri agar pola perilakunya sesuai dengan kaidah - kaidah atau norma dan nilai social yang berkembang dan berlaku dalam masyarakat. Hal itu berarti pelanggaran terhadap norma, kaidah dan tata nilai tersebut dianggap sebagai perbuatan atau perilaku yang menyimpang.

  •  Bentuk-bentuk penyimpangan sosial 
  •  Bentuk penyimpangan menurut pelakunya:
1.       Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh Individu yang berlawanan dengan Norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga.
2.      Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang melakukan penyimpangan adalah kelompok pengedar narkotika.
  •  Bentuk penyimpangan menurut Sifatnya:
1.      Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang bersifat positif. Cara yang dilakukan seolah-olah menyimpang dari norma padahal tidak. Contohnya adalah: Bermunculan Wanita karier yang sejalan dengan emansipasi wanita.
2.      Penyimpangan bersifat negatif: Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nolai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Contohnya: pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, perjudian dan pemakaian narkotika.
  •  Bentuk penyimpangan menurut Lemert (1951).
1.      Penyimpangan Primer: merupakan penyimpangan sosial yang bersifat sementara dan biasanya tidak diulangi lagi. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini masih diterima di masyarakat. Contoh: orang yang melanggar lalu lintas dengan tidak membawa SIM dan perbuatannya itu tidak diulangi lagi.
2.      Penyimpangan Sekunder:merupakan penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang seringa mabuk-mabukan dipasar, di diskotik dll.




 A.   Latar Belakang
sebab-sebab terjadinya penyimpangan Sosial : Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma- norma masyarakat yang berlaku.
 Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih kecil mengamati bahkan meniru perilaku menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang dewasa. Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan faktor agama. Contoh karena kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.
·         Pertentangan antar agen sosialisasi
Pesan-pesan yang disampaikan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi yang lain kadang bertentangan, misalnya : orang tua mengajarkan merokok itu tidak baik, sementara iklan rokok begitu menarik, dan anak memiliki kelompok teman sebaya yang pada umumnya merokok, sehingga jika ia mengikuti pesan orang tuanya ia akan menyimpang dari norma kelompoknya, lama-lama anak tersebut akan menjadi perokok.
·          Pertentangan antara norma kelompok dengan norma masyarakat
Kelompok masyarakat tertentu memiliki norma yang bertentangan dengan norma masyarakat pada umumnya. Contoh : masyarakat yang hidup di daerah kumuh sibuk dengan usahanya memenuhi kebutuhannya, kebanyakan mereka menganggap pengucapan kata-kata kotor, membuang sampah sembarangan, membunyikan radio dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal tersebut bagi masyarakat umum merupakan hal yang menyimpamg.

  •  Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial
1.      Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia.
2.       Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.
  •  Jenis-jenis penyimpangan sosial terdiri dari 5 jenis:
1.      Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele.
2.      Penyalahgunaan narotika,obat-obat terlarang dan minuman keras. Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan.
3.       Hubungan seks diluar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS merupakan  penyimpangan sosial karena menyimpang norma sosial maupun agama.

4.      Tindak kriminal adalah tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal
5.      Penyimpangan seksual. Dianggap menyimpang karena melanggar norma- norma yang berlaku.

  • Pencegahan penyimpangan sosial. Antara lain:
1.      Keluarga. Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.
2.       Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain. Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik,warganya taat dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial begitu sebaliknya.
3.       Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di televisi pilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik.

  • Teori mengenai penyampangan sosial.
1.      Teori Differential Association
Menurut pandangan teori ini, penyimpangan sosial bersumber pada pergaulan yang berbeda yang terjadi melalui proses alih budaya.
2.      Teori Labeling
Menurut teori ini seseorang menjadi menyimpang karena proses Labeling, penberian julukan, cap, etiket dan merek yang diberikan masyarakat secara menyimpang sehingga menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial.
3.      Teori Merton
Teori penyimpangan ini bersumber dari struktur sosial. Menurut Merton terjadinya perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adabtasi terhadap situasi tertentu.
4.      Teori Fungsi Durkheim
Bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama lainnya tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Menurut Durkheim kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal.



5.      Teori konflik
Karl Mark, mengemukakan bahwa kejahatan erat terkait dengan perkembangan kapitalisme. Menurtu teori ini apa yang merupakan perilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka. Dengan demikian, peradilan pidana pun lebih memihak pada kepentingan mereka. Oleh sebab itu, orang yang dianggap melakukan kejahatan dan terkena hukuman pidana umumnya berasal dari kalangan rakyat miskin.

DEFINISI PERILAKU MENYIMPANG MENURUT PARA AHLI:
·         Robert M.Z Lawang
Perilaku menyimpang adalah sebagai tindakan yang menyimpang dari norma - norma           yang berlaku dalam suatu system social dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang atau abnormal tersebut.

·         James Vender Zanden
Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.

·         Bruce J. Cohen
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Batasan perilaku menyimpang ditentukan oleh norma - norma atau nilai - nilai yang berlaku dalam masyarakat.

·         Paul B.Horton
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat

·         Lemert
Penyimpangan dapat di bedakan menjadi 2 yaiti penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder .Penyimpangan sekunder  adalah penyimpangan yang di lakukan oleh seseorang atau kelompok secara berulang -ulang bahkan menjadi kebiasaan  dan menjadi cirri khas dari seseorang atau kelompok yang melakukan yang secara umum tidak bisa di terima seseorang.Penyimpangan primer adalah perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang.Penyimpangan ini hanya bersifat temporer dan orang yang melakukan penyimpangan ini masih dapat di terima masyarakat.

·         John J. Macionis
Perilaku menyimpang adalah pelanggaran terhadap norma masyarakat

·         Craight Calhoun , Donald Light & Suzanne Keller
Perilaku menyimpang adalah setiap tindakan yang dianggap menyimpang dari nilai moral atau norma budaya yang diakui oleh sebuah kelompok atau masyarakat.

Ø  Jadi,dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa :
Perilaku menyimpang (deviance) adalah perilaku manusia yang bertentangan atau tidak sesuai dengan nilai - nilai dan norma - norma yang berlaku dalam masyarakat. Akibat dari tindakan perilaku minyimpang yang dilakukan, si pelaku akan mendapatkan sanksi berupa sanksi moral, sanksi social, dan sanksi hukum. Perilaku menyimpang dapat terjadi pada saat usia muda, dewasa, ataupun tua, baik laki - laki maupun perempuan. Perilaku ini tidak mengenal tempat serta waktu.

Ø  Pendapat :
sekarang banyak sekali penyimpangan2 yang terjadi dikalangan masyarakat khususnya dikalangan remaja.
misalnya sekarang ini banyak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas,seperti memakai narkoba,seks bebas dan gaya berpakaian yang tidak sopan. Hal ini terjadi karena berbagai macam alasan,alasan yang paling banyak adalah kurangnya perhatian dari orangtua dan keluarga,sehingga anak dengan sesuka hati ingin melakukan perbuatan apapun yang mereka inginkan,tetapi kebanyakan hal-hal yang tidak bermanfaat yang sering dilakukan,oleh karena itu saya menghimbau kepada para orang tua agar lebih memerhartikan anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif yang bisa merugikan dirinya dan juga keluarga.

Sumber : pamungkas26wise.net23.net



























































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar