BAB 7
MANUSIA DAN KEADILAN
A. PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelakyakan dalam tidakan manusia.
Kelakyakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang
terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua
orang atau benda.
Menurut Socrates,keadilan tercipta bilamana warga Negara sudah
merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya yang baik.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu dalah
pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.keadilan adalah
keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang
memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
B. KEADILAN SOSIAL
Berbicara
tentang keadilan, anda tentu ingan akan dasar Negara kita pancasila sila
kelima pancasila berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Panitia ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat sementara 1966 memberikan
perumusan sebagai berikut :
“sila keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia
akan mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum,politik,ekonomi dan
kebudayaan”.
Selanjutnya
untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu
dipupuk, yakni :
1) Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Sikap adil terhadap sesame, menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3) Sikap suka memberi pertolongan kepada
orang yang memerlukan
4) Sikap suka bekerja keras
5) Sikap menghargai hasil karya orang lain
yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Keadilan dan
tidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam
hidupnya manusia menghadapu keadilan/ ketidak adilan setiap hari.Oleh karena
itu keadilan dan ketidak adilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak
hasil seni lahir dari imajinasi ketidak adilan,seperti drama,puisi,novel,music,
dan lain-lain.
C. BERBAGAI MACAM KEADILAN
A. Keadilan Legal atu Keadilan Moral
Plato
berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari
masayarakat yang membuat dan menjaga kesatuanya.Dalam suatu masyarakat yang
adil setipa orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling
cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat plato itu di sebut keadilan
moral.sedangkan sunoto menyebutkan keadilan legal.
Fungsi penguasa
ilaha membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam Negara kepaada masing-masing orang
sesuai dengan keserasian itu.
B. Keadilan distributif
Aristoteles
berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
dipertaruhkan secara sama dan hal-hal yang tidak sama (justice is done when
equals are treated equally).
C. Keadilan komulatif
Keadilan ini
bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi
aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban
dalam masyarakat.Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan
ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam
masyarakat.
D. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan
hati nuraninya apa yang di katakana sesuai dengan kenyataan yang ada.sedang
kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.Jujur juga berarti
seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan
hukum.
Orang bodoh yang berarti jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yang
lancing.Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral
yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban,serta rasa
takut terhadapa kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena
kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.. Berbagai hal
yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin
karena pengaruh lingkungan,karena pengaruh lingkungan,karena sosial
ekonomi,terpaksa ingin popular,karena sopan santun dan untuk mendidik.
E. KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan
sama pila dengan licik, meskipun tidak serupa.Sudah tentu kecurangan sebagai
lawan jujur.Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai
dengan hati nuraninya.Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan Di tinjau
dari hubungan manusia dengan alam sekitar,ada empat aspek ekonomi,aspek
kebudayaan,aspek peradapan,dan aspek teknik.Apabila ke empat aspek itu tersebut
dilaksankan secara wajar,maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma
moral atau norma hukum.
F. PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup.Nama baik adalah nama yang
tidak tercala,Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap
baik.Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagai orang/tetangga disekitarnya
adalah suatu kembanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan
.Atau boleh di katakana nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau
perbuatannya.
Tingkah laku
atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai
dengan kodrat manusia,yaitu :
a) Manusia menurut sifat dasaranya adalah
mutlak makhluk moral.
b) Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri
yang dipaatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya
,pemulihan nama baik adalah kesadarn manusia akan segala kesalahannya: bahwa
apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan
ahlak.
G. PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.reaksi itu dapat
berupa perbuatan serupa yang seimbang,tingkah laku yang serupa,tingkah laku
yang seimbang.Pemnalasan di sebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang
bersahabat mendapatkan balasan yang bersahabat, Sebaliknya pergaulan yang penuh
kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya,manusia adalah moral dan mahluk sosial.dalam bergaul manusia
harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.
BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.Pandangan hidup itu bersifat
kondrati karena itu ia menentukan masa depan seseorang.Untuk itu perlu
dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang di jadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup di
dunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.Akan tetapi pandangan
hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a) Pandangan hidup yang berasal dari agama
yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b) Pndangan hidup yang berupa ideology yang
di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
c) Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandagan hidup yang relative kebenarannya.
Pandangan hidup
pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita,kebajikan.usaha,keyakinan/kepercayaan.Keempat
unsure ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.
B. CITA-CITA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia,yang di sebut cita-cita adalah
keinginan harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Baik
keinginan,harapan,maupun tujuan merupakan apa yang selalu di peroleh seseorang
pada masa mendatang.Ada tiga faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai
apa yang dicita-citakan yaitu :
1. Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita
ditentukan oleh kualitas manusianya.Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga
apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja.
2. Faktor kondisi yang mempengaruhi
tercapainya cita-cita.pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan
yang menghambat.
3. Faktor tingginya cita-cita yang
merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita.memang ada anjuran agar
seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang di langit.ttetapi
bagaimana faktor manusianya,mampukah yang bersangkutan mencapainya,demikian
juga faktor kondisi nya memungkinkan hal itu.
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada
hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma
agama dan etika.Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu
baik,mahluk bermoral,atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat
baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan badan,kedua
unsur itu terpisah bila manusia meninggal.Manusia merupakan mahluk sosial :
manusia hidup bermasyarakat,manusia saling membutuhkan,saling menolong,saling
menghargai sesame anggota masyarakat.Sebaliknya pula saling mencurigai,saling
membenci saling merugikan dan sebagainya.
Faktor-faktor
yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal.
Pertama
pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam
kandungan.Kedua adalah lingkungan (environment) Lingkungan yang membentuk
seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir (masa
pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama)
Ketiga adalah
Pengalaman yang khas yang pernah di peroleh, Baik pengalaman pahit yang
sifatnya negative, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif memberikan
pada manusia suatu bekal yang selalu di pergunakan sebagia pertimbangan sebelum
seseorang mengambil tindakan.
D. USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.Setiap
manusia kerja keras untuk kelanjutan hidupnya.Sebagian hidup manusia adalah
usaha/perjuangan.Perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia tampa
usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna.
Kerja keras itu dapat di lakukan dengan otak/maupun dengan tenaga/jasmani
atau dengan kedua-duanya para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan
otak/ilmunya daripada dengan jasmaninya.Sebaliknya para buruh petani lebih
banyak menggunakan jasmaninya daripada otaknya.
E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan /kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal
atau kekuasaan Tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran
filsafat,yaitu aliran naturalism,aliran intelektual,dan aliran gabungan.
a) ALIRAN NATURALISME
Hidup manusia
itu di hubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.Kekuatan
gaib itu dari natural,dan itu dari Tuhan,Tetapi bagi yang tidak percaya pada
Tuhan natur itulah yang tertinggi,Tuhan menciptakan lam semesta lengkap dengan
hukum-hukumnya,secara mutlak di kuasai Tuhan.
Bagi yang
percaya Tuhan,Tuhan itulah kekuasaan tertinggi,Manusia adalah mahluk ciptaan
Tuhan,Kareana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan
yaitu agama Ajaran agama itu ada dua macam :
1. Ajaran agama dogmatis,yang di sampaikan
oleh Tuhan melalui nabi-nabi.Ajaran agama yang dogmatis bersiffat mutlak
(absolute), terhadapa dalam kitab suci Al-Quran dan hadist sifatnya tetap tidak
berubah-ubah.
2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka
agama,yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,sifatnya relatif (terbatas) Ajaran
agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaan,terdapat dalam buku-buku
agama yang di tulis oleh pemuka-pemuka agama,sifatnya dapat berubah-ubah sesuai
perkembangan jaman.
b) ALIRAN INTELEKTUALISME
Dasar aliran ini adalah logika/akal.Manusia mengutamakan akal.Dengan akal
manusia berfikir mana yang benar menurut akal itulah yang baik.walaupun
bertentangan dengan kekuatan hati manusia, Manusia yakin bahwa dengan kekuatan
pikir (akal) kebajikan itu dapat di capai dengan sukses.Dengan akal diciptakan
teknologi.Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal,
walaupun mungkin teknolgi member akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
Akal berasala dari bahasa Arab artinya kalbu, yang berpusat di
hati,sehingga timbul istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
c) ALIRAN GABUNGAN
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.kekuatan gaib artinya
kekuatan yang berasal dari Tuhan,percaya adanya Tuhan sebagai dasar
keyakinan.Sedangkan akal adalah desar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknyanya
sesuatu.Segala sesuatu di nilai dengan akal baik sebagai logika berfikir maupun
sebagai rasa (hati nurani),jadi, apa yang benar menurut logika berfikir juga
dapat di terima oleh hati nurani.
F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup malau bagaimanapun
bentuknya.Bagaimana kita memperlakuakn pandangan hidup itu tergantung pada
orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana
mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul
kesejahteraan,ketentraman,dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting kita harus mempunyai langkah-langkah
berpandangan hidup ini.Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah
kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan
cita-cita dengan baik.Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1) Mengenal.
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.Tentunya
kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan
hidup,maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia
itu ada.dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun kebumi.
2) Mengerti
Tahan kedua
untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti,mengerti di sini di
maksudkan mengerti pandangan pancasila,maka dalam berpandangan hidup pada
pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur
kehidupan bernegara, begitu jugabagai yang berpandangan hidup pada agama islam.
3) Menghayati
Langkah
sekanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup
itu.Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan
benar mengenai kebenaran pandangan hidup.Menghayati di sini dapat di ibaratkan
menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu dengan memperluas dan
memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4) Meyakini
Setelah
mengetahui kebenaran dan validitas,baik secara kemanusiaan maupun di
tinjau adari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di
akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita
hayati.Meyakini ini marupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu
kepastian sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
5) Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
di benarkan dan di terima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan
mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya,Sedangkan perwujudan manfaat
mengabdi ini dapat di rasakan oleh pribadi kita sendiri.Dan manfaat itu sendiri
bisa terwujud di masa hidup dan sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika kita
sudah mengenal ,mengerti,menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka
selayaknya di sertai dengan pengabdian,Dan pengabdian hambatan,tantangan dan
sebagainya.
Mengamankan, Proses
mengamankan ini merupakan langkah terakhir.Tidak mungkin atau sedikit
kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses
mengamankan ini.Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan
benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi
segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar