Minggu, 08 Maret 2015

PENALARAN, PARAGRAF DEDUKTIF & INDUKTIF


BAB 1 (PENALARAN)
Penalaran adalah proses berfikir yang logis, untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Dan mengembangkan suatu hal dengan nalar bukan perasaan atau pengalaman.
  • PROPOSISI
    Proposisi adalah suatu rancangan yang dihasilkan dengan suatu kalimat.
  • INFERENSI DAN IMPLIKASI
    Inferensi adalah suatu kesimpulan yang logis yang diperoleh dari informasi atau fakta-fakta yang tersedia.

    Implikasi adalah konsekuensi dari  hasil temuan suatu penelitian.
  • WUJUD EVIDENSI
    Evidensi adalah semua fakta yang ada, yang di hubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuran dan pengamatan fisik yang digunakan

    Untuk memahami suatu fenomena. dan tidak terlalu sulit
    untuk kita menangguhkan persetujuan Karena evidensi memadai untuk menjamin persetujuan jelaslah tidak ada.
  •  CARA MENGUJI DATA
    Cara menguji data adalah data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus berupa fakta-fakta yang ada. Dalam menguji data ada pengujian dengan cara tertentu sehingga fakta siap digunakan sebagai evidensi. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan kesaksian.
  • CARA MENGUJI FAKTA
    Cara menguji fakta kita harus melakukan penelitian untuk menetapkan data atau informasi berupa fakta atau bukan.
  • CARA MENGUJI AUTORITAS
    Menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Dan dapat membedakan antara pendapat saja dengan pendapat yang sungguh-sungguh yang di dasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
BAB2 (PARAGRAF DEDUKTIF)
paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang berpola dari umum ke khusus, artinya paragraf yang didahului dengan kalimat umum kemudian dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.
  •  SILOGISME KATEGORIAL
    Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial.

    Contoh :
-          Semua makhluk hidup adalah mahluk sosial
-          Manusia adalah makhluk sosial
  • SILOGISME HIPOTESIS
    Silogisme hipotesis adalah suatu pendapat yang terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis, dan premis minornya bersifat katagorial.
  • SILOGISME ALTERNATIF
    Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. apabila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
    Contoh :
-          Maharani berada di Yogyakarta atau Bekasi
-          Maharani berada di Yogyakarta
=>  Jadi, Maharani tidak berada di Bekasi

  • ENTIMEN
    Dalam entimen yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulannya saja. Karena silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
contoh :
-          Pegawai yang baik tidak mau menerima suap.
-          Andi pegawai yang baik.
-          Andi tidak mau menerima suap.
=>  Andi tidak mau menerima suap, karena Andi pegawai yang baik.

BAB 3 (PARAGRAF INDUKTIF)
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada ditengah atau di akhir kalimat.
  • GENERALISASI
    Generalisasi adalah suatu proses penalaran untuk mengambil kesimpulan umum.
  • HIPOTESIS DAN TEORI
    Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu peristiwa yang ada. Dan jawaban tersebut masih perlu diuji kebenarannya.


    Teori adalah suatu sistem pernyataan yang menjelaskan serangkaian peristiwa.
  • ANALOGI
    Analogi adalah suatu bentuk kias persamaanatau perbandingan dua atau lebih objek yang berlainan, misalnya manusia dan semut, malaikat dan manusia. Dan kedua objek tersebut dicari persamaannya (bukan perbedaannya).
  • HUBUNGAN KAUSAL
    Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat.


  • INDUKSI DALAM METODE EKSPOSISI
    Salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Eksposisi juga disebut dengan paparan proses.

REFERENSI :
  • J.S.Poerwadarminta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2006. Jakarta: Balai Pustaka
  •   Widjono H.S. 2012. Pengembangan kepribadian Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia
  •  Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi. 1992. Jakarta: Gramedia
  •   Rahardi, R. Kunjana. 2005. Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
  •  Ramlan , A. Gani. Suka Berbahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar